Gangguan Pembekuan Darah: Jenis, Diagnosa dan Pengobatannya

Ketika mengalami luka, seseorang umumnya akan mengeluarkan darah. Setelah waktu tertentu, darah akan berhenti dan luka pun tertutup. Penutupan luka dan terhentinya pendarahan ini disebabkan karena terjadi koagulasi atau pembekuan darah. Namun beberapa orang bisa mengalami gangguan pembekuan darah yang bisa disebabkan karena kelainan pada trombosit atau faktor pembekuan darah.

Meski demikian, gangguan pembekuan darah bisa disembuhkan dengan berbagai cara. Simak penjelasan di bawah ini!

Gejala Gangguan Pembekuan Darah

Ada beberapa gejala yang menandakan seseorang memiliki gangguan pembekuan darah, antara lain yaitu pendarahan berlebihan, kulit yang mudah mengalami memar, terjadi pendarahan hebat setelah menstruasi atau melahirkan, pembengkakan, serta adanya darah pada urin atau feses.

Jenis-jenis Gangguan Pembekuan Darah

Ada beberapa jenis gangguan pembekuan darah yang banyak dialami manusia, yaitu:

1. Hemofilia: Penyakit genetik yang membuat darah sukar membeku dan kulit akan terlihat kemerahan akibat kekurangan protein yang membantu pembekuan darah
2. Penyakit von Willebrand: Gangguan pembekuan darah genetis yang disebabkan karena kurangnya von Willebrand sebagai protein yang membantu pembekuan darah.
3. Sindrom Bernard-Soulier: Penyakit genetik yang membuat penderitanya memiliki trombosit abnormal (jumlah terlalu sedikit dan)
4. Trombositopenia: Gangguan pembekuan darah akibat kekurangan trombosit sebagai sel yang berperan untuk menutup luka dan menghenyikan pendarahan.
5. Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP): Penyakit autoimun yang membuat penderitanya mengalami gangguan pembekuan darah akibat berkurangnya trombosit setelah diserang oleh sistem imun dalam tubuh.

Diagnosa

Diagnosa gangguan pembekuan darah bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu uji von Willebrand, USG atau CT scan untuk melihat pembekuan darah dalam tubuh, identifikasi gen yang menyebabkan gangguan pembekuan darah, dan tes faktor pembekuan darah.

Pengobatan  

Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pembekuan darah. Berikut daftarnya:

1. Suplemen Vitamin K

Ada kalanya seseorang mengalami gangguan pembekuan darah karena kekurangan vitamin K. Dokter umumnya akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin K agar bisa memperbanyak jumlahnya dalam tubuh sehingga bisa bantu mengatasi kesulitan pembekuan darah.  

2. Carbazochrome

Carbazochrome adalah obat yang bisa menjadi agen antihemorrhagic. Obat dengan fungsi antihemorrhagic mampu membuat tubuh melakukan homeostasis (menghentikan pendarahan).

3. Avatrombopag

Avatrombopag adalah tablet yang berfungsi untuk mengatasi pembekuan darah yang tidak normal atau bantu mengembalikan jumlah trombosit yang terlalu sedikit agar bisa memiliki jumlah yang normal.   

4. Aprotinin

Aprotinin adalah produk yang berasal dari jaringan paru-paru sapi. Aprotinin biasanya diberikan untuk menjadi inhibitor (penghambat aktivitas) enzim tertentu yang meningkatkan risiko pendarahan hebat.

5. Fostamatinib

Fostamatinib merupakan obat yang biasanya diberikan pada pasien penderita ITP, terutama mereka yang mengalami kegagalan dalam pengobatan sebelumnya. Fostamatinib bekerja sebagai inhibitor untuk enzim tirosin-kinase pada limpa.

6. Asam Traneksamat

Asam traneksamat atau tranexamic acid memiliki fungsi sebagai agen antifibrinolitik sehingga bisa membantu mengatasi gangguan pembekuan darah. Obat ini biasanya diberikan pada pasien yang mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan.

7. Feracrylum

Seperti carbazochrome, feracrylum dapat berperan untuk menyokong tubuh agar bisa melakukan hoemostasis serta berperan juga sebagai antiseptik, sehingga sering diberikan pada pasien pasca-operasi sebagai penutup bekas operasi atau luka yang yang terbentuk.

8. Asam Aminokaproat

Asam aminokaproat atau aminocaproic acid merupakan obat yang berperan sebagai penawar efek obat-obat fibrinolitik atau obat yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah.  Asam aminokaproat berperan untuk mencegah pendarahan yang berlebihan.

Itulah penjelasan seputar gangguan pembekuan darah mulai dari jenis, cara diagnosa, dan pengobatannya.