Red flag adalah istilah yang banyak digunakan dalam hubungan seseorang baik dalam hal asmara atau hubungan seperti pertemanan dan mitra kerja. Red flag umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi hubungan yang tidak sehat sehingga membuat Anda perlu berhati-hati ketika tanda-tandanya mulai terlihat. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui hal-hal seputar red flag!  

Red Flag dan Penggunaannya

Red flag atau bendera merah pada zaman dahulu digunakan sebagai tanda bahaya atau imbauan untuk berhenti melakukan sesuatu. Dalam suatu hubungan, red flag adalah pertanda bahwa Anda bisa jadi sedang menjalani toxic relationship sehingga harus menghentikan hubungan atau setidaknya waspada.

Red flag dalam hubungan bisa jadi tidak terlihat pada awalnya, apalagi jika seseorang berikap acuh dam masih ingin berada dalam hubungan tersebut. Namun, tanda ini bisa makin jelas dan bila dibiarkan dapat menimbulkan masalah.

Ciri-ciri Red Flag pada Hubungan

Ada beberapa hal yang menandakan hubungan berada pada titik red flag, yaitu:

  1. Adanya Perlakuan Buruk

Tanda pertama hubungan yang mencapai titik red flag adalah berbagai perlakuan buruk yang diterima baik secara fisik (pukulan atau tamparan) maupun mental (gaslighting atau toxic positivity). Hubungan yang baik apa pun jenisnya justru akan membuat orang-orang di dalamnya merasa nyaman dan terbebas dari perlakuan kasar. Oleh karena itu, bila perlakuan buruk ini terjadi, segera akhiri hubungan tersebut. 

  1. Terlalu Cepat Ingin Memperbarui Status Hubungan

Sudah sewajarnya bila seseorang menginginkan kemajuan dalam hubungan, dari yang teman biasa menjadi pacar, atau yang tadinya sebatas pacaran lalu ingin menikah. Namun jika pembaruan status itu dilakukan secara buru-buru dengan berbagai perkataan yang bersifat seduktif atau “love bombing” seperti “aku tidak bisa hidup tanpamu” atau “aku sangat mencintaimu dan ingin segera menikahimu”, maka perlu berhati-hati.

  1. Kurangnya Kepercayaan

Semakin serius suatu hubungan, kepercayaan menjadi faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pihak yang menjalani. Oleh karena itu bila dalam kepercayaan mulai hilang dan hanya timbul kecurigaan serta keraguan, maka hubungan itu terbilang sudah tidak sehat dan harus diwaspadai.

  1. Lunturnya Komunikasi 

Selain kepercayaan, komunikasi menjadi hal penting dalam sebuah hubungan karena merupakan sarana untuk saling mengetahui dan memahami satu sama lain. Bila komunikasi mulai jarang dilakukan, maka orang-orang yang memiliki hubungan akan saling susah memahami. Hal ini bisa menjadi pertanda buruknya hubungan.

  1. Konflik Sulit Terselesaikan

Dalam sebuah hubungan, terjadinya konflik adalah hal yang biasa. Meski demikian, pihak-pihak yang terlibat sebisa dan secepat mungkin harus menyelesaikannya agar hubungan bisa kembali harmonis. Namun bila konflik terus berlanjut dan tidak bisa segera terselesaikan, maka itu bisa menjadi red flag pada hubungan sehingga perlu diwaspadai.

  1. Terlalu Posesif dan Cemburu Berlebihan

Posesif atau cemburu merupakan hal yang wajar sebagai pertanda rasa cinta dan takut kehilangan. Namun jika kedua hal tersebut dimiliki pasangan secara berlebihan hingga muncul sikap yang mengekang dan menganggu, maka hal itu bisa membuat hubungan berada pada titik red flag.

  1. Hubungan dengan Orang-orang Terdekat Menjadi Buruk

Sebuah hubungan seharusnya bisa menjadikan seseorang lebih baik atau setidaknya termotivasi untuk meninggalkan hal-hal buruk. Namun bila sebuah hubungan justru membuat hubungan lain dengan orang-orang terdekat seperti teman, saudara, atau keluarga terganggu, maka Anda perlu waspada.

Hubungan yang membawa dampak buruk pada hubungan lain sudah selayaknya ditinggalkan dan dijadikan pelajaran agar tidak mengulangi hal yang sama 

Red flag adalah pertanda suatu hubungan yang tidak berjalan dengan baik. Apakah Anda adalah orang yang mengalami hubungan dengan berbagai ciri red flag di atas?

Categories: Seks

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *