Masa kehamilan merupakan masa-masa yang istimewa bagi seorang perempuan sebagai calon ibu dan juga bagi calon bayi yang dikandungnya. Secara umum masa kehamilan normal pada manusia berlangsung selama sekitar sembilan bulan. Namun apakah selalu demikian?

Yuk, terus simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan mengenai masa kehamilan normal pada manusia berlangsung selama berapa lama dan apa saja fasenya.

Menghitung Perkiraan Lahir

Usia kehamilan normal menurut WHO pada manusia berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu. Perhitungan ini dimulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai bayi siap dilahirkan.

Jika kamu melakukan konsultasi kehamilan untuk pertama kalinya dengan dokter, maka dokter kamu akan melakukan perhitungan masa kehamilan untuk memperkirakan kapan bayi kamu akan lahir.

Ada dua cara menghitung hari perkiraan lahir bayi kamu, yaitu:

  1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)

Salah satu cara menghitung usia kehamilan manual adalah dengan menggunakan patokan hari pertama haid terakhir atau dikenal dengan rumus Naegele. Metode ini umumnya lebih mudah diterapkan bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari.

Untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) dengan berpatokan pada hari pertama haid terakhir (HPHT) langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Tentukan tanggal HPHT. Sebaiknya kamu mengingat tanggal hari pertama haid kamu di siklus mens terakhir sebelum mulai merasakan gejala kehamilan.
  • Tambah satu tahun dari tanggal HPHT
  • Tambah 7 hari
  • Lalu kurangi 3 bulan

Misalnya, HPHT kamu jatuh pada 13 Juni 2022 maka perhitungannya adalah:

  • 13 Juni 2022 + 1 tahun = 13 Juni 2023
  • 13 Juni 2023 + 7 hari = 20 Juni 2023
  • 20 Juni 2023 – 3 bulan = 20 Maret 2023

Diperoleh hari perkiraan lahir (HPL) bayi kamu adalah tanggal 2 Maret 2023.

Penggunaan rumus ini memang cukup mudah. Namun sebenarnya rumus ini bisa dibilang hanya cocok diterapkan bagi perempuan yang memiliki siklus haid yang teratur 28 hari dan dapat mengingat tanggal HPHT-nya.

Sedang bagi calon ibu yang memiliki siklus haid kurang dari atau lebih dari 28 hari bisa menggunakan rumus Parikh. Cara menghitung dengan rumus Parikh adalah:

HPHT + 9 bulan + (siklus haid – 21 hari).

Misalnya HPHT jatuh pada tanggal 13 Juni 2022 dengan siklus haid 25 hari. Perhitungannya adalah:

13 Juni 2022 + 9 bulan + (25 – 21) = 9 Maret 2023

Maka HPL untuk bayi jatuh pada 9 Maret 2023.

  1. Berdasarkan pemeriksaan USG

Selain dengan cara perhitungan manual dengan HPHT, cara lain untuk memperkirakan HPL arah dengan berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi atau USG.

USG sering dilakukan oleh dokter utamanya untuk memantau kondisi kehamilan dan perkembangan janin di dalam rahim selama masa kehamilan. Dengan melihat hasil pemantauan tersebut, maka dokter akan bisa memperkirakan kapan bayi siap untuk dilahirkan.

Dalam melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG terdapat dua cara:

  1. Transabdominal, yakni menggunakan alat yang ditempelkan pada perut.
  2. Transvaginal, yakni dengan menggunakan alat yang dimasukkan melalui vagina.

Pada usia kehamilan kurang dari hingga 6 minggu dokter akan menghitung diameter kantung kehamilan.

Setelah janin berusia 7 hingga 14 minggu dokter akan menghitung panjang janin yang mencakup dari kepala hingga ujung bokong janin. Dan setelah janin berusia di atas 12 minggu dokter akan menghitung lingkar kepala janin.

Fase Kehamilan

Selain untuk mengetahui untuk mengetahui HPL bayi, penting juga bagi calon ibu untuk memahami mengenai fase-fase masa kehamilan yang akan dilalui selama masa kehamilan normal.

Masa kehamilan seorang wanita dibagi dalam tiga fase, yakni:

  1. Trimester pertama

Trimester pertama berlangsung dari usia kehamilan 0 – 3 bulan pertama.

Pada masa inilah umumnya semua gejala kehamilan seperti morning sickness, mudah lelah, kondisi perut yang tidak nyaman, payudara terasa lebih lembut namun lebih sensitif, bahkan hingga detak jantung yang meningkat mulai dialami.

Secara fisik, kondisi ibu hamil pada trimester pertama ini belum mengalami perubahan yang signifikan. Namun, sebenarnya secara hormonal di dalam tubuh ibu telah terjadi perubahan yang besar untuk mempersiapkan diri dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam lahir serta mendukung masa menyusui saat bayi lahir.

  1. Trimester kedua

Trimester kedua dimulai saat janin memasuki usia 4 bulan atau sekitar minggu ke-18. Pada trimester kedua ini umumnya gejala awal kehamilan sudah mulai berkurang.

Namun, di beberapa kasus ada ibu yang tetap mengalami morning sickness hingga masuk trimester kedua ini. kamu hanya perlu konsultasi ke dokter jika gejalanya dirasa terlalu berlebihan dan memberatkan.

Pada masa trimester kedua ini biasanya janin sudah mulai aktif bergerak di dalam rahim. Sehingga pada usia kehamilan 5 atau 6 bulan ibu sudah dapat merasakan tendangan janin.

  1. Trimester ketiga

Trimester ketiga kehamilan merupakan masa kehamilan berusia 7 bulan hingga bayi lahir.

Pada trimester ini tubuh ibu sudah mulai mempersiapkan diri untuk proses persalinan. Ibu hamil kadang miliki keluhan tentang bengkak pada kaki, kesulitan untuk tidur, begah, sakit pinggang, sering buang air kecil, dan juga resiko varises.

Biasanya saat memasuki bulan ke 9 kehamilan atau Minggu ke 37 ke atas maka intensitas untuk menemui dokter akan dinaikkan. Hal ini dilakukan untuk terus menantu kondisi bayi dan ibu yang telah memasuki masa persalinan.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai masa kehamilan normal pada manusia berlangsung selama berapa lama serta fase-fase pada kehamilan yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter atau bidan kamu untuk terus memantau kondisi kehamilan kamu.

Categories: kehamilan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *